1. Menafkahkan(membelanjakan) sesuatu tidak dalam rangka melaksanakan keta’atan (kepada Alloh)
2. Berlebih-lebihan,melewati batas
Menurut istilah:
Mernurut bahasa:
1. Menafkahkan(membelanjakan) sesuatu tidak dalam rangka melaksanakan keta’atan (kepada Alloh)
2. Berlebih-lebihan,melewati batas
Menurut istilah:
• melampaui batas dalam makan ,minum,berpakaian,bertempat tinggal,dll dari keinginan yang tersembunyi dalam jiwa manusia
Sebab-sebab israf :
1. lingkungan keluarga
Misalnya:keluarga yang biasa hidup boros dan bermewah-mewahan maka si anak yang dari kecil dibiasakan hidup dalam kondisi seperti ini akan menirunya kecuali orang yang mempunyai rahmat dari Alloh.
QS. An-Nuur :32, QS. Al-Baqarah :221
“wanita itu dikawin karena 4 hal yaitu karena hartanya,karena keturunannya,karena kecantikannya dan Dien (agamanya) maka pilihlah wanita yang beragama (dengan baik) niscaya kau beruntung” (HR BUKHARI &MUSLIM dari ABU HURAIROH)
2. Memperoleh kelapangan setelah kesempitan
Banyak sekali orang yang ketika hidup dalam kesempitan atau kemelaratan mereka bersabar dan tabah bahkan tekun beribadah namun kadang terjadi perubahan setelah mendapatkan keadaan lapang atau memperoleh kemudahan
“sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah & menarik ) dan sesungguhnya Alloh menugaskan kamu untuk mengurusnya lalu Dia memperhatikan bagaimana kamu berbuat . Karena itu,berhati-hatilah terhadap dunia & berhati-hatilah terhadap wanita,karena mula pertama fitnah bagfi Israel adalah para wanita” (HR MUSLIM)
3. Berkawan dengan orang-orang yang israf
Kadang-kadang yang menjadi penyebab israf adalah bersahabat dengan orang-orang israf . hal ini disebabkan manusia itu meniru ahlak atau perangai kawannya. Dengan demikian islam menyuruh kita berteman secara selektif .
4. Lupa mencari bekal perjalanan
Kadangkala israf disebabkan oleh keleleian seseorang dalam mencari bekal perjalanannya. Menempuh jalan kesurga tidaklah dengan kemwahan,kenikmatan,dan bersantai tetapi harus dengan kejantanan & keperkasaan. Inilah bekal perjalanan yang diperlukan.
QS.Al-Baqarah :214 QS.Ali-Imran:142
5. Istri &Anak
Kadang-kadang seorang aktifis muslim dicoba dengan istri anak nya yang boros. Tidak mau mengikuti nasehat sifat sang aktifis bahkan apat menglahkannya dan hidp bersama orang yang boros. Dengan demikian islam menuruh umatnya agar selektif dan berhati-hati dalam memilih calon istri. QS.At-Tamrin:6
6. Lupa terhadap tabiat dunia
Salah satu sebab israf adalah karena ia lupa terhadap tabiat dunia dan apa yang harus terjadi. Bahwasannya tabiat kehidupan dunia ialah tidak tetep pada I kondisi saja. Ada kalanya senang atau tidak menyenangkan.
QS.Ali-Imran:140
7. Memandang rendah terhadap nafsu
Nafsu manusia itu selalu tunduk dan patuh serta menurut bimbingan dan tuntunan bilamana dilakukan dengan sungguh-sungguh. Tetapi ia akan lepas control dan bergelimang mengikuti syahwat apabila dibiarkan saja dan tidak dikendalikan dengan sungguh-sungguh. Maka islam menekankan umatnya untuk berjuang melawan nafsunya.
QS.Ar-Ra’ad:11 QS.Asy-Syam:9-10 QS.Al-Ankabut:69
8. Lupa terhadap kedahsyatan & hal-hal yang menakutkan pada hari kiamat
Pada hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa dahsyat dan mengerikan . Barangsiapa selalu mengingat dan menrenungkan hal itu,maka ia tidak merasa nikmat lagi dalam kehidupan dunia ini. Sedang orang yang melupakannya maka ia akan hidup boros dan bermewah-mewahan dan bahkan lebih dari itu.
“kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui,nascaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak mwnangis”(HR. BUKHARI )
9. Lupa terhadap realita kehidupan yang dialami manusia pada umumnya dan kaum muslimin pada khususnya.
Hal ini disebabkan kehidupan manusia sekarang berada ditepi jurang kehancuran kemudian mereka pun terjatuh pada jurang tersebut . Adapun kaum muslimin maka merreka dalam keadaan rendah dan hina. Orang yang tidak menghiraukan kenyataan ini akan begelimang dalam kemewahan hidup serta cenderung kepada perhiasan dan keindahan dunia .
QS.Al-Kahfi :6 QS.Asy-Syu’ara:3 QS.Fatir:8
10. Tidak menghiraukan akibat yang bakal terjadi
Tabiat manusia antara lain adalah ia akan melakukan atau meninggalkan sesuatu apabila ingat akibatnya. Seorang muslim apabila tidak menghiraukan akibat yang bakal terjadi karena islam, maka ia akan mudah sekali terjatuh ke dalam lembah islam .
Dampak dan akibat Israf
Akibat yang menimpa pada aktifis:
Penyakit tubuh.
Tubuh memiliki sunnah dan aturan sendiri yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dan apabila tubuh manusia menyimpang dari aturan tersebut maka akan timbil penyakit, dan apabila terserang penyakit yang bersangkutan akan terhalang melakukan tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya.
Hati yang keras.
Hal ini disebabkan hati itu menjadi lunak dan lembut apabila perut lapar atau hanya makan sedikit dan beku bila kekenyangan atau terlalu banyak makan.
Qs. Fathir:43, Az-Zumar:22
“ dan banyak nian orang yang melakukan shalat malam tetapi hasil dari shalatnya itu hanyalah begadang ( tidak tidur malam )” ( HR. Thabrani )
Lambannya berfikir.
Hal ini disebabkan kecerdasan dan kelambatan berfikir itu bergantung pada beberapa factor, diantaranya perut, apabila perut kosong maka pikiran akan cemerlang. Sedangkan bila perut penuh maka pikiran akan lamban dan tumpul.
Aktifnya dorongan kejelekan dan dosa-dosa.
Hal ini disebabkan israf akan menyebabkan potensi yang bertumpuk-tumpuk pada diri seseorang. Dan apabila potensi menumpuk, maka ia akan membangkitkan instink yang tenang dan tersembunyi dalam diri seseorang, dengan gejolak ini akan membuat tidak aman untuk terjatuh kedalam dosa dan maksiat, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah SWT.
Mengalami keruntuhan mental ( stress ) ketika menghadapi cobaan dan kesulitan.
Hal ini disebabkan orang yang israf hidup dengan kesenangan dan kemewahan, orang seperti ini apabila menghadapi ujian / kemelaratan ia tidak akan memperoleh pertolongan dan peneguhan dari Allah, sehingga akan lemah dan runtuh mentalnya / stress.
Qs. Al-Fath:18
Tidak menghiraukan orang lain.
Orang yang israf hidupnya selalu diliputi berbagai kenikmatan, kalau demikian maka bagaimanakah ia akan memikirkan dan memperhatikan nasib orang lain?
Menghadapi banyak pertanyaan dan pertanggung jawaban di hadapan Allah pada hari kiamat nanti.
“ … Barang siapa yang dimunaqosyah ( dihadapkan pertanyaan-pertanyaan ) untuk dihisab pada hari kiamat, berarti ia telah disiksa.” ( HR. Bukhari )
Qs. At-Takatsur:8
Terjatuh ke dalam usaha yang haram.
Hal ini karena orang yang israf ada kalanya mengalami kesempitan hidup kemudian demi menuruti keinginannya unruk hidup mewah lantas ia terjatuh ke dalam usaha dan pekerjaan yang haram.
“Semua jasad ( tubuh ) yang tumbuh dari penghasilan yang haram, maka nerakalah yang lebih cocok untuknya.” ( HR. Tirmidzi )
Menjadi saudara syetan
Qs. Al-Isra:27, Qs. Al-Mujadilah:19
Terhalang untuk memperoleh cinta Allah
Qs. Al-An’am:141, Qs. A- A’raf:31
Akibat terhadap amal Islami
Amal Islami dianggap remeh dan dikerjakan sambil lalu saja. Atau setidaknya ia akan ditunda hingga beberapa puluh tahun.
Iman akan mengalami keloyoan apabila orang tersebut suka boros, bermewah-mewah, santai dan seenaknya.
Jalan untuk mengobati Israf
Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya israf.
Mengendalikan nafsu
Senantiasa memperhatikan sunnah dan perjalanan hidup Rasulullah saw
Selalu memperhatika kehidupan dan penghidupan orang-orang salaf dari kalangan sahabat, mujahidin dan ulama yang meneladani sikap hidup Rasul saw. Tidak berkeinginan terhadap kekayaan duniawi kecuali sekedar yang perlu saja asal dapat digunakan untuk melaksanakan amalan-amalan bagi kepentingan ukhrawi.
Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang yang israf, tetapi bersahabatlah dengan orang-orang yang memiliki himmah yang tinggi dan berjiwa besar.
Memilki keinginan yang kuat untuk membina kepribadian istri dan anak-anaknya.
Selalu memikirkan dan merenungkan realita kehidupan manusia pada umumnya dan kaum muslimin pada khususnya.
Selalu mengingat dan memikirkan kematian dengan segala peristiwa yang menggiringnya, kengerian, kedahsyatan, dan hal hal yang menakutkan.
Selalu mengingat karakter jalan kehidupan ini yang penuh dengan beban dan penderitaan, bukan dengan bermewah-mewahan dan bersantai tapi harus dengan kesederhanaan dan meninggalkan kemewahan dan kesenangan duniawi.
1. Menafkahkan(membelanjakan) sesuatu tidak dalam rangka melaksanakan keta’atan (kepada Alloh)
2. Berlebih-lebihan,melewati batas
Menurut istilah:
• melampaui batas dalam makan ,minum,berpakaian,bertempat tinggal,dll dari keinginan yang tersembunyi dalam jiwa manusia
Sebab-sebab israf :
1. lingkungan keluarga
Misalnya:keluarga yang biasa hidup boros dan bermewah-mewahan maka si anak yang dari kecil dibiasakan hidup dalam kondisi seperti ini akan menirunya kecuali orang yang mempunyai rahmat dari Alloh.
QS. An-Nuur :32, QS. Al-Baqarah :221
“wanita itu dikawin karena 4 hal yaitu karena hartanya,karena keturunannya,karena kecantikannya dan Dien (agamanya) maka pilihlah wanita yang beragama (dengan baik) niscaya kau beruntung” (HR BUKHARI &MUSLIM dari ABU HURAIROH)
2. Memperoleh kelapangan setelah kesempitan
Banyak sekali orang yang ketika hidup dalam kesempitan atau kemelaratan mereka bersabar dan tabah bahkan tekun beribadah namun kadang terjadi perubahan setelah mendapatkan keadaan lapang atau memperoleh kemudahan
“sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah & menarik ) dan sesungguhnya Alloh menugaskan kamu untuk mengurusnya lalu Dia memperhatikan bagaimana kamu berbuat . Karena itu,berhati-hatilah terhadap dunia & berhati-hatilah terhadap wanita,karena mula pertama fitnah bagfi Israel adalah para wanita” (HR MUSLIM)
3. Berkawan dengan orang-orang yang israf
Kadang-kadang yang menjadi penyebab israf adalah bersahabat dengan orang-orang israf . hal ini disebabkan manusia itu meniru ahlak atau perangai kawannya. Dengan demikian islam menyuruh kita berteman secara selektif .
4. Lupa mencari bekal perjalanan
Kadangkala israf disebabkan oleh keleleian seseorang dalam mencari bekal perjalanannya. Menempuh jalan kesurga tidaklah dengan kemwahan,kenikmatan,dan bersantai tetapi harus dengan kejantanan & keperkasaan. Inilah bekal perjalanan yang diperlukan.
QS.Al-Baqarah :214 QS.Ali-Imran:142
5. Istri &Anak
Kadang-kadang seorang aktifis muslim dicoba dengan istri anak nya yang boros. Tidak mau mengikuti nasehat sifat sang aktifis bahkan apat menglahkannya dan hidp bersama orang yang boros. Dengan demikian islam menuruh umatnya agar selektif dan berhati-hati dalam memilih calon istri. QS.At-Tamrin:6
6. Lupa terhadap tabiat dunia
Salah satu sebab israf adalah karena ia lupa terhadap tabiat dunia dan apa yang harus terjadi. Bahwasannya tabiat kehidupan dunia ialah tidak tetep pada I kondisi saja. Ada kalanya senang atau tidak menyenangkan.
QS.Ali-Imran:140
7. Memandang rendah terhadap nafsu
Nafsu manusia itu selalu tunduk dan patuh serta menurut bimbingan dan tuntunan bilamana dilakukan dengan sungguh-sungguh. Tetapi ia akan lepas control dan bergelimang mengikuti syahwat apabila dibiarkan saja dan tidak dikendalikan dengan sungguh-sungguh. Maka islam menekankan umatnya untuk berjuang melawan nafsunya.
QS.Ar-Ra’ad:11 QS.Asy-Syam:9-10 QS.Al-Ankabut:69
8. Lupa terhadap kedahsyatan & hal-hal yang menakutkan pada hari kiamat
Pada hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa dahsyat dan mengerikan . Barangsiapa selalu mengingat dan menrenungkan hal itu,maka ia tidak merasa nikmat lagi dalam kehidupan dunia ini. Sedang orang yang melupakannya maka ia akan hidup boros dan bermewah-mewahan dan bahkan lebih dari itu.
“kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui,nascaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak mwnangis”(HR. BUKHARI )
9. Lupa terhadap realita kehidupan yang dialami manusia pada umumnya dan kaum muslimin pada khususnya.
Hal ini disebabkan kehidupan manusia sekarang berada ditepi jurang kehancuran kemudian mereka pun terjatuh pada jurang tersebut . Adapun kaum muslimin maka merreka dalam keadaan rendah dan hina. Orang yang tidak menghiraukan kenyataan ini akan begelimang dalam kemewahan hidup serta cenderung kepada perhiasan dan keindahan dunia .
QS.Al-Kahfi :6 QS.Asy-Syu’ara:3 QS.Fatir:8
10. Tidak menghiraukan akibat yang bakal terjadi
Tabiat manusia antara lain adalah ia akan melakukan atau meninggalkan sesuatu apabila ingat akibatnya. Seorang muslim apabila tidak menghiraukan akibat yang bakal terjadi karena islam, maka ia akan mudah sekali terjatuh ke dalam lembah islam .
Dampak dan akibat Israf
Akibat yang menimpa pada aktifis:
Penyakit tubuh.
Tubuh memiliki sunnah dan aturan sendiri yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dan apabila tubuh manusia menyimpang dari aturan tersebut maka akan timbil penyakit, dan apabila terserang penyakit yang bersangkutan akan terhalang melakukan tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya.
Hati yang keras.
Hal ini disebabkan hati itu menjadi lunak dan lembut apabila perut lapar atau hanya makan sedikit dan beku bila kekenyangan atau terlalu banyak makan.
Qs. Fathir:43, Az-Zumar:22
“ dan banyak nian orang yang melakukan shalat malam tetapi hasil dari shalatnya itu hanyalah begadang ( tidak tidur malam )” ( HR. Thabrani )
Lambannya berfikir.
Hal ini disebabkan kecerdasan dan kelambatan berfikir itu bergantung pada beberapa factor, diantaranya perut, apabila perut kosong maka pikiran akan cemerlang. Sedangkan bila perut penuh maka pikiran akan lamban dan tumpul.
Aktifnya dorongan kejelekan dan dosa-dosa.
Hal ini disebabkan israf akan menyebabkan potensi yang bertumpuk-tumpuk pada diri seseorang. Dan apabila potensi menumpuk, maka ia akan membangkitkan instink yang tenang dan tersembunyi dalam diri seseorang, dengan gejolak ini akan membuat tidak aman untuk terjatuh kedalam dosa dan maksiat, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah SWT.
Mengalami keruntuhan mental ( stress ) ketika menghadapi cobaan dan kesulitan.
Hal ini disebabkan orang yang israf hidup dengan kesenangan dan kemewahan, orang seperti ini apabila menghadapi ujian / kemelaratan ia tidak akan memperoleh pertolongan dan peneguhan dari Allah, sehingga akan lemah dan runtuh mentalnya / stress.
Qs. Al-Fath:18
Tidak menghiraukan orang lain.
Orang yang israf hidupnya selalu diliputi berbagai kenikmatan, kalau demikian maka bagaimanakah ia akan memikirkan dan memperhatikan nasib orang lain?
Menghadapi banyak pertanyaan dan pertanggung jawaban di hadapan Allah pada hari kiamat nanti.
“ … Barang siapa yang dimunaqosyah ( dihadapkan pertanyaan-pertanyaan ) untuk dihisab pada hari kiamat, berarti ia telah disiksa.” ( HR. Bukhari )
Qs. At-Takatsur:8
Terjatuh ke dalam usaha yang haram.
Hal ini karena orang yang israf ada kalanya mengalami kesempitan hidup kemudian demi menuruti keinginannya unruk hidup mewah lantas ia terjatuh ke dalam usaha dan pekerjaan yang haram.
“Semua jasad ( tubuh ) yang tumbuh dari penghasilan yang haram, maka nerakalah yang lebih cocok untuknya.” ( HR. Tirmidzi )
Menjadi saudara syetan
Qs. Al-Isra:27, Qs. Al-Mujadilah:19
Terhalang untuk memperoleh cinta Allah
Qs. Al-An’am:141, Qs. A- A’raf:31
Akibat terhadap amal Islami
Amal Islami dianggap remeh dan dikerjakan sambil lalu saja. Atau setidaknya ia akan ditunda hingga beberapa puluh tahun.
Iman akan mengalami keloyoan apabila orang tersebut suka boros, bermewah-mewah, santai dan seenaknya.
Jalan untuk mengobati Israf
Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya israf.
Mengendalikan nafsu
Senantiasa memperhatikan sunnah dan perjalanan hidup Rasulullah saw
Selalu memperhatika kehidupan dan penghidupan orang-orang salaf dari kalangan sahabat, mujahidin dan ulama yang meneladani sikap hidup Rasul saw. Tidak berkeinginan terhadap kekayaan duniawi kecuali sekedar yang perlu saja asal dapat digunakan untuk melaksanakan amalan-amalan bagi kepentingan ukhrawi.
Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang yang israf, tetapi bersahabatlah dengan orang-orang yang memiliki himmah yang tinggi dan berjiwa besar.
Memilki keinginan yang kuat untuk membina kepribadian istri dan anak-anaknya.
Selalu memikirkan dan merenungkan realita kehidupan manusia pada umumnya dan kaum muslimin pada khususnya.
Selalu mengingat dan memikirkan kematian dengan segala peristiwa yang menggiringnya, kengerian, kedahsyatan, dan hal hal yang menakutkan.
Selalu mengingat karakter jalan kehidupan ini yang penuh dengan beban dan penderitaan, bukan dengan bermewah-mewahan dan bersantai tapi harus dengan kesederhanaan dan meninggalkan kemewahan dan kesenangan duniawi.
0 komentar:
Posting Komentar